cimu4ciku.blogspot.com - Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi ilmu saya. Semoga ini bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian, pada tulisan saya sebelunya sudah membahas bagaimana cara menginstal bascom - AVR jika belum membaca monggo disimak disini dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas ,engenai dasar pemograman menggunakan bahasa basic. Kenapa bahasa basic? karena bahasa basic merupakan bahasa yang mudah dipahami pengguna sehingga tidak akan kesulitan pada saat membuat program menggunakan bahasa ini.
TIPE DATA
Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap intruksi yang akan dilaksanakan oleh computer. Untuk pemilihan tipe data yang tepat akan membuat operasi data program yang kita buat akan menjadi lebih efektif dan efisien.
Ada 8 tipe data yang harus diketahui pembuat operasi bilangan, tipe data tersebut yaitu :
1. Bit = 0 atau 1
2. Byte = 0 sampai 255
3. Interger = -32.768 sampai 32,767
4. Word = 0 sampai 65535
5. Long = - 2147483648 sampai 2147483648
6. Singgle = 1.5 x 10" - 45 sampai 3.4 x 10"38
7. Double = 5.0 x 10" -324 sampai 1.7 x 10"308
8. String = > 254 byte
KONSTANTA
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat dirubah selama proses program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu diawal program. Konstanta dapat bernilai pecahan, string, interger dan string.
Contoh konstanta :
A = 0
B = 10
C = 0.5
VARIABLE
Variable adalah sebagai pengenal dimana biasanya digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu didalam suatu proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap nilai variable ini bisa berubah - ubah sesuai dengan keinginan penulis yang disesuaikan dengan kebutuhannya
DEKLARASI
Suatu istilah, kata, huruf ang digunakan sebagai identifikasi. Biasanya berupa konstanta, variable, dan fungsi
A. Deklarasi variable
Bentuk umum dari deklarasi variable ini adalah sbb:
Dim x as interger ` ini mendeklarasikan bahwa x adalah bertipe interger
Dim y as byte ` ini mendeklarasikan bahwa x adalah bertipe byte
B. Deklarasi Konstanta
Dalam bahasa basic biasanya nilai konstanta dideklarasikan langsung, untuk mempermudah kita ihat contoh dibawah ini :
L = 12345678 ` assign long
AD = "HELLO WORLD" ` assign string
C. Deklarasi Fungsi
Fungsi merupakan bagian yang terpisah dari suatu program tapi ini dapat dipanggil dimanapun didalam program contoh dari fungsi diantaranya adalah sbb :
print, input, data
OPERATOR
Operator penugasan
opreator penugasan dalan bahasa basic biasanya adalah tanda ` = `
Operator aritmatik
ada 5 jenis operator aritmatik yang ada dalam bahasa basic yaitu :
* : untuk perkalian
/ : untuk pembagian
% : untuk sisa pembagian ( modulud )
+ : untuk operasi penjumlahan
- : untuk operasi pengurangan
Operator hubungan ( perbandingan )
Operator ini biasanya digunakan untuk membandingkan dua buah operand atau nilai suatu variable
contoh operator ini :
= equality x = y
<> inequality x <> y
< less then x < y
> greater than x > y
<= less than or equal to x <= y
>= greater than or equal to x >= y
Operator logika
operator logika digunakan untuk membandingkan logika hasil dari operator hubungan, macamnya ada 4 yaitu :
NOT Logical complement
AND Conjunction
OR Disjunction
XOR Exclusif or
Operator bitwise
fungsinya adalah memanipulasi bit yang ada dimemory, dalam bahasa basic ada 4 macam operator ini yaitu :
Shift A, left, 2 : pergeseran bit kekiri
Shift A, right, 2 : pergeseran bit kekanan
Rotate A, left, 2 : putar bit kekiri
Rotate A, right, 2 : putar bit kekanan
KOMENTAR PROGRAM
ini berfungsi sebagai komentar atau mempermudah pembuat program dalam memberikan keterangan di program biasanya ditandai dengan tanda ( ` )
PENYELESAIAN KONDISI
Penyelesaian kondisi ini sangat perlu saat kita menggunakan program yang sudah komplek dimana disana banyak pilihan program yang dijalankan dan harus memilih kondisi mana yg akan dijalankan terlebih dahulu. Dalam penyelesaian kondisi dibagi berbagai macam diantaranya :
1. Kondisi IF
digunakan untuk menyeleksi dimana kita hanya memiliki sebuah kondisi saja, intinya jika kita memiliki suatu kondisi dan jika kondisinya benar maka aan menjalankan yang ada didalam kolom if
contoh:
if A = 10 then A=0
penjelasan program diatas adalah suatu konstanta A bernilai 10 maka konstanta A tersebut akan tereset kembali ke 0
2. Kondisi IF .........ELSE.........
Digunakan jika kita memiliki minimal dua pilihan kondisi yang bisa dijalankan dalam suatu pernyataan, jika kondisi benar maka akan dialankan pernyataan pertama dan jika kondisi salah maka akan dipilih pernyataan yang kedua
contoh:
if A >= 10 then
A = 0
else
incr A
end if
penjelasannya jika A bernilai lebih besar atau sama dengan 10 maka akan menjalankan pernyataan A kembali reset 0 jika kondisi A ternyata kurang dari 10 maka A akan ditambah 1 sampai A dalam kondisi 10.
3. STRUKTUR KONDISI CASE
Ini digunakan jika kita dalam membuat program didalamnya terdapat suatu banyak kemungkinan yang akan terjadi. Struktur ini akan menjalankan salah satu kemungkinan yang terjadi tersebut contoh dari struktur case adalah sbb:
select case ok
case &B 00000001 : call maju ( 6 )
case &B 00000010 : call turnright ( )
case &B 00000011 : call turnright110 ( )
case &B 00000100 : call majukiri ( 4 )
case else : call maju kanan
end select;
PERULANGAN
Digunakan untuk melakukan pengulangan perintah sebanyak banyaknya sesuai keinginan kita, ada berbagai macam perulangan ini yaitu :
1.WHILE
Perulangan while biasa atau sering digunakan pada program yang tersetruktur, ini digunakan pada suatu program perulangan dimana jumlahperulangannya belum diketahui dimana perulangan akan terus berlanjut saat nilainya benar dan dimana saat nilainya salah maka perulangan ini akan secara otomatis akan berhenti. sebagai contoh adalah sbb :
while A <= 10
print A
incr A
wend
2. DO...... LOOP
end select;
PERULANGAN
Digunakan untuk melakukan pengulangan perintah sebanyak banyaknya sesuai keinginan kita, ada berbagai macam perulangan ini yaitu :
1.WHILE
Perulangan while biasa atau sering digunakan pada program yang tersetruktur, ini digunakan pada suatu program perulangan dimana jumlahperulangannya belum diketahui dimana perulangan akan terus berlanjut saat nilainya benar dan dimana saat nilainya salah maka perulangan ini akan secara otomatis akan berhenti. sebagai contoh adalah sbb :
while A <= 10
print A
incr A
wend
2. DO...... LOOP
Sebenarnya perulangan do loop sma dengan perulangan while sebagai pembeda do loop biasanya melakukan perulangan hanya sekali saja. Untuk lebih jelasnya lihat contoh dibawah ini :
A= 1
do
print A
incr A
loop until A = 10
A= 1
do
print A
incr A
loop until A = 10
3. FOR
Perintah ini digunakan untuk melakukan proses pengulangan dengan jumlah yang telah kita ketahui sebelumnya. Untuk lebih jelasnya lihat contoh dibawah ini
for B =1 to 10 step 2
print " ini B ", B
next B
print "counter down "
for c = 10 to -5 step -1
print "ini C", C
next
Demikian sekilas mengenai bahasa basic jika terdapat kesalahan dalam penulisan ataupun jika ada yang salah saya sampaikan terima kasih dan jika berkenan mohon koreksinya atas kesalahannya.
Perintah ini digunakan untuk melakukan proses pengulangan dengan jumlah yang telah kita ketahui sebelumnya. Untuk lebih jelasnya lihat contoh dibawah ini
for B =1 to 10 step 2
print " ini B ", B
next B
print "counter down "
for c = 10 to -5 step -1
print "ini C", C
next
Demikian sekilas mengenai bahasa basic jika terdapat kesalahan dalam penulisan ataupun jika ada yang salah saya sampaikan terima kasih dan jika berkenan mohon koreksinya atas kesalahannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar